Minggu, 22 Agustus 2010

Jangan Anggap Remeh Ayam... Otak Ayam Bisa Secerdik dan Selicik Manusia

Ayam selama ini dianggap sebagai mahluk yang bodoh. Namun, ilmuwan Australia mengungkap sisi lain dari mahluk ini. Ternyata, ayam adalah mahluk cerdas. Otaknya yang kecil bisa secerdik dan selicik otak manusia.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr K-lynn Smith dan Profesor Chris Evans dari Macquarie University menggambarkan bahwa ayam adalah mahluk sosial yang cerdas yang bisa menyesuaikan komunikasinya, tergantung kepada siapa ia 'berbicara'.

Dr Smith mengatakan, ayam yang tinggal di lingkungan dengan kompetisi mencari makan, tempat tinggal, dan pasangan yang tinggi -- ia bisa bisa selicik manusia.

"Ayam mana yang bisa mengakali yang lain dan lebih cerdas, akan lebih gampang mendapatkan makanan, juga betina," kata Smith seperti dimuat laman Sydney Morning Herald.

"Itu yang saya maksud dengan Machiavellian -- gunakan itu untuk menghadapi sainganmu."

Studi itu berjudul, 'Sensasi Ayam : Kasus Ilmiah untuk Peningkatan Standar', menemukan bahwa ayam dapat menggunakan suara dan gerak tubuh untuk menyampaikan informasi mengenai lingkungan eksternal mereka.

Misalnya, ketika jantan menemukan makanan, ia dapat mengeluarkan suara dan melakukan serangkaian gerakan sehingga ayam lain langsung berpikir, " Aha, ayam jantan itu mendapatkan makanan."

Jadi, bagi betina mereka bisa mendatangi ayam itu untuk mendapatkan makanan. Sama halnya dengan ayam jantan -- bisa mengambil makanan dan memberikannya ke betina yang lain.

Dalam proses mempelajari ayam di lingkungan yang alami, Dr Smith dan Profesor Evans juga mengembangkan fasilitas pengujian baru yang menggunakan animasi 3D untuk menstimulasi perubahan perilaku dan penampilan binatang -- tanpa menggunakan prosedur invasif.

Hasilnya, salah jika menganggap mahluk yang paling dekat dengan kecerdasan manusia adalah binatang seperti simpanse.

"Kami menemukan, dalam masyarakat yang kompleks, Anda harus bisa hidup bersama dan bersaing dengan yang lain -- ini melibatkan kecerdasan kognitif."

Seekor ayam jantan harus bersaing dengan lainnya untuk menang.

"Ini memberitahu banyak tentang betapa kompleksnya bagunan kognitif itu."

Penelitian ini memenangkan penghargaan Voiceless Eureka Prize 2001 untuk kategori riset sains yang memberikan kontribusi pada perlindungan hewan.

Penelitian ini dianggap layak menang karena mengubah persepsi manusia terhadap ayam -- bahwa ternyata ayam itu mahluk cerdas. Ini penting untuk membangun konsensus mengakhiri peternakan besar ayam. Demikian menurut Direktur Museum Australia, Frank Howarth.

Haisl penelitian ini akan masuk dalam berbagai buku teks internasional dan baru-baru ini menjadi bagian dari kurikulum untuk siswa menengah di Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post