YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Unit 67 mengolah sampah yang dimiliki oleh koperasi mahasiswa setempat menjadi cendera mata yang memiliki nilai jual cukup tinggi.
"Berbagai sampah plastik, kain, dan kertas diolah menjadi beraneka produk cantik yang bernilai ekonomis tinggi," kata koordinator mahasiswa KKN UGM Unit 67, Yoko Putra Santoso, di Yogyakarta, Sabtu (21/8/2010).
Yoko mengatakan, kegiatan pengelolaan sampah di koperasi tersebut merupakan salah satu upaya menyukseskan program pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh UGM. Panitia KKN bersama Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM Yogyakarta menginisiasi pengelolaan sampah di Kopma UGM berbasis 3R, yaitureduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).
Dia menambahkan, salah satu program yang dijalankan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan daur ulang sampah kepada para pegawai koperasi. "Kami bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memberikan pelatihan selama lima hari mengenai pengelolaan sampah hingga proses pembuatan berbagai cendera mata," katanya.
Menurut dia, kegiatan ini selain bisa menyukseskan program pengelolaan sampah yang dilakukan UGM, juga mampu menciptakan produk-produk bernilai jual tinggi. "Tidak selamanya sampah menjadi barang yang tidak berguna, dengan kreativitas, sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Yoko mengatakan, selain mengadakan pelatihan dan pendampingan, KKN UGM Unit 67 juga mengadakan pameran untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk olahan sampah yang mereka hasilkan itu. Pameran digelar di halaman koperasi mahasiswa UGM selama dua hari, sejak Jumat kemarin hingga Sabtu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar