Kamu mungkin pernah melihat seorang pemancing yang sedang berkelut dengan ikan hiu, tapi apakah ketika melihatnya kamu pernah berfikir bagaimana bisa tali sekecil itu bisa menarik ikan yang beratnya bisa sampai 250Kg? Ternyata, rahasianya ada pada benang Nilon.
|
Metode Monofilamen |
Nilon merupakan suatu polimer sintetik yang diciptakan pada 1935 oleh Wallace Carothers di salahsatu pabrik kimia America bernama DuPont. Produk pertamanya adalah sikat gigi yang berbulu nilon (1938), dan pada tahun 1940 dibuat produk yang lebih dikenal dengan nama stoking untuk wanita. Nilon dibuat dari rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (reaksi kimia) dan sering diistilahkan dengan poliamida (PA). Nilon merupakan polimer pertama yang sukses secara komersial, dan merupakan serat sintetik pertama yang dibuat seluruhnya dari bahan anorganik: batu bara, air, dan udara. Elemen-elemen ini tersusun menjadi monomer dengan berat molekular rendah, yang selanjutnya direaksikan untuk membentuk rantai polimer panjang.
Pembentukan Ikatan Peptida |
Multifilamen |
Bahan ini ditujukan sebagai pengganti sintetis dari sutra sebagai bahan parasut, setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada 1941, yang menyebabkan stoking sulit diperoleh sampai perang berakhir.
Faktanya, Nilon bisa lebih kuat 10 kali lipat dari baja jika pada pembuatannya dikepang dan ditambahkan dengan bahan kimia lain. Benang nilon lebih ringan dan tidak se-kaku daripada benang jenis lain, bentuknya yang elastis mencegah kerusakan mulai dari ikan terjerat, berjuang melepaskan diri sampai tertangkap. Nilon yang tipis dan dan bening, hampir tidak terlihat setelah masuk kedalam air.
Sayangnya umur nilon ini biasanya hanya kuat untuk 2 tahun, setelah itu biasanya ada bagian - bagian yang lapuk karena termakan usia dan menjadi lebih mudah putus ketika digunakan dalam memancing. Membuang sembarangan benang nilon di tempat memancing yang masih banyak terdapat habitat hewan liar bisa menyebabkan hewan seperti unggas terjerat dan tidak bisa melepaskan diri dari jeratannya karena bentuknya yg bening tipis dan hampir tidak keliahatan juga kuat.
|
Contoh Simpul |
Kekuatan dari benang pancing biasanya tertulis dibungkus benang itu dalam ukuran Kgf (Kilopond = 9.8Newton/ 9.8Kg) atau Lbs (1lbs = 4.4Newton / 4.4Kg). Berdasarkan pengalaman para pemancing ukuran yang tertera dalam label senar atau kenur bukan berarti berdasarkan kelas atau bobot ikan. Ikan dengan bobot 10 kg pun bisa ditangkap dengan benang kelas 4 – 6 kg atau kelas 8 – 14 lbs, dikarenakan ukuran tersebut digunakan dari ukuran tarikan ikan dan bukan bobotnya. Maka dari itu dibutuhkan kepandaian dan kecerdikan seorang pemancing untuk memperoleh ikan dengan bobot yang lebih besar dalam mengikat benang ke-kail dan cara menarik pada waktu bergelut dengan ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar