Sabtu, 19 November 2011

Senjata yang Digunakan para Pejuang Indonesia Untuk Mengusir Penjajah

Sekedar share gan,buat mengingat para pejuang kita jaman dulu,beberapa bedil yang ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.. Senapan2 ini digunakan di akhir zaman penjajahan (1920an ke atas)..
Quote:
Quote:
1. Sten Gun (Mk I - Mk VI)


Sub machine gun buatan Inggris ini mulai diproduksi taun 1941. Didesain oleh Major Reginald V. Shepherd dan Harold J. Turpin. SMG ini didesain untuk bisa mudah diproduksi massal dan murah harganya. Tidak heran kalau bentuk SMG ini simpel dan kasar. Perbandingan harganya adalah 15 sten gun sama dengan 1 Lee Enfield. Pejuang kita merampasnya dari tentara Inggris. Rate of fire: 500 peluru/menit. Jarak efektif: 60 m.
Quote:
2. LE (Lee Enfield)


SMLE (Short Magazine Lee Enfield), merupakan bolt action rifle yang awal-awal mengadopsi sistem magasin. Pertama diproduksi oleh Inggris taun 1895 dan digunakan di dua perang dunia bahkan pada konflik afganisthan. Sesuai namanya, senapan ini didesain oleh James Paris Lee, RSAF Enfield. Pejuang kita merampasnya dari Inggris dan Belanda. Jarak efektif: 503 m
Quote:
3. Owen


Owen merupakan SMG buatan Australia. Pertama diproduksi tahun 1938. Didesain oleh Evelyn Owen, veteran tentara Australia. DIbuat berdasarkan SMG Sten Gun Inggris dan Thompson amerika. Dirampas dari Inggris. Rate of Fire: 700 peluru/menit.
Quote:
4. M1 Garand


Mungkin inilah bolt action rifle sekutu paling terkenal di muka bumi semasa perang dunia 2. Senjata ini pasti jadi senjata wajib kalo agan main game fps WWII kayak Call of Duty. Senjata bolt action terlaris dalam sejarah. Buatan Amerika Serikat, pertama diproduksi tahun 1936. Didesain oleh John C. Garand. Dirampas dari Inggris dan Belanda. Jarak efektif 402 m.
Quote:
5. Bren


Siapa tak kenal Bren? Light machine gun dari Inggris ini merupakan andalan sekutu untuk menyaingi light machine gun Jerman yang terkenal, MG42. Sangat terkenal dan digunakan secara luas di hampir seluruh permukaan bumi. Sebenarnya Bren merupakan modifikasi dari light machine gun Cekoslovakia, ZB vz. 26. Pertama diproduksi 1935. Dirampas dari Inggris dan Belanda. Rate of Fire: 500–520 peluru/menit. Jarak efektif: 550 m.
Quote:
6. Arisaka

(有坂銃 Arisaka-jū) merupakan bolt action rifle buatan Jepang. Terdiri dari 5 varian, type 30, 38, 44, 97, 99. Pejuang Indonesia paling banyak menggunakan yang 44. Diproduksi pertama kali 1898. Dirampas dari Jepang. Jarak efektif: 400 m.
Quote:
7. Nambu type 97


Light machine gun buatan Jepang ini selain digunakan oleh infantry, tapi dipasang juga di tank dan pesawat. Diproduksi dari tahun 1937. Rate of Fire: 500 peluru/menit. Jarak efektif 540 m.
Quote:
8. Lewis


Light machine gun ini merupakan hasil kerja sama Amerika Serikat dan Inggris. Diproduksi di kedua negara dan didesain oleh Colonel Isaac Newton Lewis, seorang tentara Amerika. Mulai diproduksi 1913. Digunakan sangat luas oleh angkatan bersenjata Inggris pada masanya. Senapan ini pernah menorehkan sejarah di Indonesia, gembong PKI Muso, tewas di tangan senapan ini. Rate of Fire: 500–600 peluru per menit. Jarak efektif 800 m.
Quote:
9. Thompson


Buat agan yang main game call of duty pasti udah ga asing sama yang satu ini. SMG andalan sekutu pas PD2 dan senjata standar pasukan sekutu ini dibikin oleh Amerika Serikat dari tahun 1921. Didesain oleh John T. Thompson. Dalam sejarahnya banyak dipakai oleh mafia-mafia seperti al capone, dan pada zaman mafia itu, senapan ini terhitung SMG mewah, terutama karena harganya. Dikenal mahal, sulit diproduksi, dan ribet, tapi sangat luas penggunaannya. Meski begitu, cuma sedikit yang masuk ke Indonesia. Dirampas dari Belanda. Rate of Fire: 600-1200 peluru/menit. Jarak efektif: 50 m.
Quote:
UPDATE


Bambu Runcing



Bagi bangsa Indonesia bambu runcing bermaknsa sangat dalam, tidak ada gambar dan film sejarah yang tidak menampilkan bambu runcing, bahkan bambu runcing sudah seperti “senjata bangsa” yang tidak khas daerah (seperti rencong dari aceh). lebih dari itu bambu runcing selalu digunakan sebagai semangat kebangsaan bahwa selogan yang sering kita dengar seperti, saat perjuangan kita bisa merdeka hanya dengan bambu runcing melawan senjata api. tapi mungkin sebagian diantara kita selalu menggap bahwa bambu runcing adalah bagian dari kemiskinan dan keterbelakangan, mungkin bisa dibenarkan juga tapi selalu ada fakta unik dalam setiap sejarah, begitu juga dengan bambu runcing.

awal sejarah munculnya bambu runcing cukup unik. ketika armada Jepang mendekati Pulau Jawa akhir Februari 1942, Belanda mengira akan menerjunkan pasukan payung Kalijati. maka diperluaslah ribuan bambu yang diruncingkan ujungnya untuk menyambut pasukan para Jepang. ternyata Jepang mendarat di pantai laut dekat Eretan, langsung menuju Subang dan mengancam Kalijati, yang segera jatuh juga. ribuan bambu tadi (yang niatnya digunakan oleh belanda untuk jebakan para penerjun payung Jepang) karena ujungnya runcing oleh Jepang justru dijadikan alat latihan baris-berbaris para pemuda Seinendan, Keibodan, Gakutotai, Hizbullah dan lain-lain. para pemuda dengan penuh semangat mempergunakan “takeyari” ini untuk ditunjukan kepada musuh Jepang yakni sekutu, termasuk Belanda.

tapi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, oleh para pejuang ditunjukan dan digunakan untuk melawan Jepang maupun Belanda, sehingga bisa dibilang senjata makan tuan eh makan tuan-tuan. ceritanya, Dr. Moestopo membakar ujungnya sampai hangus dan dimasukan kedalam kotoran kuda (telotong, Jawa). dan digunakan untuk menakut-nakuti Jepang, akhirnya Jepang lari terbirit-birit karena takut tetanus, dan Jepang pun menyerah di ujung bambu runcing. dari sinilah awal mulai bambu runcing menjadi buah bibir para pejuang, tentu saja cara penggunaannya tidak hanya seperti itu. dalam periode selanjutnya bambu runcing digunakan untuk bertempur secara nyata. melawan senjata yang lebih moderen, biasanya diatas bambu runcing diikatkan kain dua warna, merah dan putih, sebagai simbol bendera yang dikibarkan saat proklamasi (saat itu belum mengenal bendera negara) untuk mengingatkan pejuang bahwa Indonesia telah merdeka.

karena bambu runcing baru muncul dalam Perang Dunia kedua, dan tidak pernah digunakan dalam perang tradisional seperti Perang Aceh maupun Perang Dipenogoro, makan bambu runcing termasuk “Senjata Moderen” bangsa Indonesia. keampuhan senjata ini diakui oleh bekas lawan-lawan, yang terheran-heran senjata tank-nya akhirnya dapat dihancurkan dengan bambu runcing yang amat sederhana itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post