Jumat, 06 Agustus 2010

Miliarder Cina Punya 200 Pesawat Pribadi Ilegal

Hampir 200 pesawat pribadi dimiliki oleh miliarder Cina dan kebanyakan melakukan penerbangan ilegal.
Guangzhou Daily melaporkan, demikian dilansir chinadaily.com, Selasa (3/8), penerbangan pesawat pribadi itu dianggap ilegal karena belum mendapat izin dari Administratur Penerbangan Sipil dan Angkatan Udara.
Untuk bisa melakukan penerbangan, pemilik pesawat pribadi harus melewati proses persetujuan yang rumit dan memakan waktu lama, biasanya melibatkan beberapa departemen pemerintah.
Karena proses yang berbelit itulah, para pemilik pesawat pribadi sengaja melanggar peraturan; kemudian membayar denda yang relatif tak seberapa dibandingkan dengan kekayaan mereka.
“Saya sudah dimiliki pesawat, apa yang harus saya lakukan?” tanya Xu Weijie, pemilik 11 pesawat swasta. “Undang-undang Cina hanya mengatur pesawat publik dan pesawat militer, tidak ada aturan khusus tentang pesawat pribadi,” kata Xu.
Xu ditangkap karena secara ilegal terbang di atas kota asalnya, Wenzhou, Provinsi Zhejiang, Cina Timur, 23 April tahun silam. Sementara pesawatnya disita oleh pemerintah dan dia harus membayar denda 29.000 yuan atau sekitar Rp38,7 juta.
Pedagang berusia 33 tahun itu telah lama tertarik pada pesawat. Dia bergabung dengan tim model-pesawat di Wenzhou, 1993. Desember 2005, ketika baru berusia 27 tahun, dia mengadakan promosi pesawat pribadi di Wenzhou; kemudian 22 perusahaan swasta menandatangani perjanjian untuk membeli pesawat masing-masing.
Tak lama setelah itu dia mendirikan klub terbang, mengundang banyak pedagang di Wenzhou untuk bergabung. Dia juga membuka toko 4S untuk menjual pesawat swasta di Hangzhou dan membangun sebuah pabrik pesawat manufaktur di Xi’an.
“Saya tidak berharap untuk mendapatkan uang dengan pesawat pribadi,” kata Xu. Menurut dia pesawat terbang hanyalah hobi serta sebagai sarana untuk bersosialisasi.
Xu mengatakan, klub terbangnya memiliki lebih dari 10.000 anggota, dan dia kenal banyak orang terkenal saat bersenang-senang dengan pesawat terbang.
Guangzhou Daily melaporkan, saat ini di Cina ada dua jenis pemilik pesawat pribadi, yakni mereka yang melaporkan kepada departemen penerbangan setiap kali sebelum terbang dan mereka yang tidak melapor. Karena rumitnya mengurus perizinan, seperti kebanyakan orang, Xu memilih untuk tidak mengurus izin.
Terbang ilegal selama ini menyebabkan banyak masalah bagi industri penerbangan Cina. April tahun ini, Xu terbang liar di atas sebuah resor pariwisata di Zhejiang, menyebabkan keterlambatan banyak penerbangan di Pudong Shanghai dan bandara Hongqiao; bahkan memaksa beberapa pesawat mendarat di bandara lainnya.
Tanggal 7 Juli lalu, hampir 20 penerbangan ditunda di Bandara Internasional Hangzhou’s Xiaoshan, karena adanya benda terbang tak dikenal. Sebuah tim ahli pergi ke Hangzhou untuk menyelidiki masalah itu dan menemukan adanya pesawat pribadi yang tidak melapor ke departemen penerbangan sebelum lepas landas. – yuwono

Sumber : http://www.poskota.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post