Sabtu, 07 Agustus 2010

Jamu Lebih Populer Ketimbang Obat-obatan

Dibanding obat-obatan kimia, masyarakat ternyata lebih percaya pada jamu untuk menjaga kesehatan dan mengobati sakit, meski jamu tersebut belum terbukti secara klinis. Kenapa jamu lebih punya pamor dibanding obat-obatan?

"Minum jamu bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia terutama di daerah Jawa dan Madura, karena termasuk obat tradisional yang alami," ujar Sekjen Kemenkes dr. Ratna Rosita, MPH dalam acara Peresmian Program Magister Herbal dan Green Garden Science di Balai sidang UI, Jumat (6/8/2010).

dr Rosita menuturkan alasan umum orang mengonsumsi obat tradisional adalah untuk mencegah penyakit, mengobati penyakit dan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun ada beberapa alasan yang mendasari seseorang lebih memilih obat tradisional ketimbang obat-obatan yaitu:


1.Harga relatif lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat luas.
2.Bahan-bahan yang digunakan mudah diperoleh di lingkungan sekitarnya.
3.Proses pembuatan dan alat yang digunakan relatif sederhana.
4.Efek samping negatif yang mungkin ditimbulkan lebih kecil karena menggunakan bahan alami dan tanpa penambahan bahan kimia.

Tren pola hidup yang kembali ke alam atau back to nature juga makin membuat pemakaian obat tradisional atau jamu semakin berkembang.

Namun sayangnya lanjut dr Rosita, klaim jamu berkhasiat masih sebatas informasi tradisional dan coba-coba karena belum pernah ada bukti yang menguatkannya. Hal ini juga yang membuat keamanan obat tradisional kadang masih diragukan.

"Dalam saintifikasi jamu ini dibutuhkan penelitian yang berbasis pelayanan kesehatan sehingga nantinya dapat diketahui bukti-bukti ilmiah dari obat tradisional ini," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post